KEBUDAYAAN

Kebudayaan Mempengaruhi Struktur Sosial Dan Politik. Serta Aspek Sosial Kemasyarakatan Dan Politik Dibentuk Oleh Masyarakat Setempat.

            Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa Sanskerta Budhayah brntuk jamak dari kata Buddhi yang artinya budi atau akal. Menurut Koentjaraningrat dalam buku Ilmu Sosial dan budaya dasar (2006) mengatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar. Jadi pada intinya kebudayaan atau budaya  yaitu segala daya dan aktifitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Kebudayaan juga  mencangkup keseluruhan aspek kehidupan manusia baik material maupun non material.  Dalam buku Ilmu sosial dan budaya (2006) juga di jelaskan bagaimana sebagaian besar ahli    yang mengartikan kebudayaan kemungkinan besar sangat di pengaruhi oleh pandangan Evolusionisme, yaitu suatu teori yang mengatakan bahwa kebudayaan itu akan berkembang dari tahapanyang sederhana menuju ketahapan yang lebih kompleks.


            Kebudayaan merupakan simbol yang berarti hasil olaahan pikir yang memungkinkan untuk mengodekan atau membukakan kode dari suatau yang hadir di hadapan kita. Kebudayaan tidak melulu suatu hal yang berwujud, tampil dan indaj-indah. Segala apa yang ada di sekitar manusia adalah bagian dari kebudayaan yang datang secara berkelanjutan.

            Kebudayaan juga bukanlah sekumpulann hal yang terpisah- pisah satu dengan yang lainnya. Sebaliknya, kebudayaan merupakan satu kesasatuan dari banyak hal, termasuk sistem masyarakat (integrasi).

Perwujudan kebudayaan mungkin hanya terlihat definisi saja, tampaknya kebudayaan nyaris tidak terlihat kehadirannya. Tulisan Honigman  dalam bukunya yang berjudul The world of man (1959) ada tiga gejala kebudayaan yang dapat dikenali. Pertama yaitu ide yang dapat dilihat melalui adat. Kedua dalam bentuk aktifitas , sistem sosial, dan pola dari manusia. dan yang ketiga adalah artifak. Artifak yaitu totalitas dari hasil fism yang berupa perbuatan, karya yang berupa benda-benda atau hal-hal yang dpat di lihat, diraba, dan di foto.

Dalam subtansinya kebudayaan meruapakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan manusia yang bermunculab di masyarakat yang memberi jiwa kepada masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk sistem pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan, presepsi, dan etos kebudayaan.

Dikarenakan kebudayaan yang dimiliki oleh setia masyarakat  itu tidak sama, seperti di Indonesia yang mememilki bergama kebudayaaan mulai dari suku bangsa yang berbeda dll. Tetapi setiap kebudayaan memiliki ciri dan sifat yang sama. Sifat tersebut bersifat universal, dimana sifat-sifat budaya itu memilki ciri yang sama dalam setia kebudayaan manusia tanpa mebedakan faktor ras, lingkungan alam, atau pendidikan.. sifat-sid=fat budaya itu dijelaskan dalam buku Ilmu sosial dan budaya dasar (2006).

a.       Budaya terbentuk, terwujud serta tersalurkan melalui tingkah laku manusia

b.      Budaya telah ada lebih dulu dari pada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan pernah mati oleh habisnya usia generasi yang bersangkutan

c.       Budaya mencangkup nilai-nilai, norma-norma yang berisikan kewajiban-kewajiban serta tindakan-tindakan yang diterima atau bahkan di tolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang diijinkan.

 

Dari sifat-sifat kebudayaan itulah terjadi sebuah pengaruh-pengaruh terhadap aspek sosial dan politik di dalam lingkungan masyarakat. Hasil dari pemikiran, gagasan –gagasan, konsep, dan keyakinan itu terbentuklah suatu sistem kebudayaaan yang terdiri dari unsur-unsur yang berkiatan satu dengan yang lainnya.

Sistem kebudayaan itu akan menghasilkan jenis kebudayaan yang berbeda. Ada kebudayaan material yang merupakan hasil cipta rasa, karsa yang berwujud benda, dan barang alat pengolahan alam dll. Adapula kebudayaan yang non material yang merupakan hasil cipta, karsa yang berwujud kebiasaan adat istiadat dan sebagainnya. Contohnya seperti norma kelaziman, norma kesusilaan, hukum dll. Dan inilah hasil bahwa kebudayaaan berpengaruh terhadap sosial dan politim suatu masyarakat.

Kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan lainnyayang akan mejadi ciri khas  suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya.

Contoh sederhannya kalau kebudayaan berpengaruh terhadap sosial politik, ketika Indonesia mengalami gejolak ekonomi sampai kemudian menjadi krisis  ekonomi pada tahun 1998, hampir semua orang Indonesia mengalami dampak krisiss yang sama. Oleh karena itu, kejadian tersebut berharap tidak akan terulang lagi. Maka dari itu kebudayaan dibagi (shared) dari, untuk dan oleh anggota kelompoknya.

Dapat disimpulkan bahwa tatanan sosial, tatanan politik merupakan hasil serapan dari kebudayan yang bersumber dari masayarakat. Contoh tatanan politik yang menjadi dasar negara  ialah pancasila yang setiap butirnya diambil dari kebudayaan, kebiasaan yang ada pada elemen masyarakat Indonesia sejak dulu kala.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MSDM Sektor Publik